Surat Cinta...
Ya Allah.... Entah harus dari mana aku perlu mula menulis surat cinta ku ini. Surat dari seorang hamba yang telah Engkau ciptakan di bumi Mu yang begitu indah. Surat dari seorang yang tidak tahu balas budi atas semua kebaikan yang telah diberikan Allah kepadanya. Surat yang datang dari seorang makhluk yang paling sempurna menurutMu, berwujud manusia. Semoga Engkau berkehendak membacanya ya Allah, surat cinta yang kutujukan padaMu dengan linangan air mata.
Ya Allah…. Hampir saban tahun Kau hadirkan aku di bumiMu ini. Begitu banyak coretan pena yang telah kutulis di dalam buku catatan harianku. Baik coretan itu berupa kebaikan maupun keburukan, tentu Engkau lebih tahu seperti apa diriku ini. Tentu pula malaikat di kanan dan kiriku tak pernah lengah dengan apa yang aku lakukan, semua tercatat rapat dalam buku catatan amalku.
Ya Allah…. Terkadang aku merasa begitu Engkau sayangi. Bagaimana tidak, seburuk apapun perlakuanku padaMu, tetapi Engkau tak pernah marah. Kau tetap sabar menghadapiku. Dengan tatapan kasih sayang dan kelembutanMu, Kau penuhi segala permintaanku. Benarlah jika ada ungkapan yang pernah aku dengar dari orang lain yang mengatakan bahawa kasih sayangMu kepada makhluk ciptaanMu melebihi kasih sayang seorang ibu walaupun ada satu juta ibu yang dikumpulkan di muka bumi ini. Kasih sayangMu selalu mendahului murkaMu.
Ya Allah…. Maafkan aku jika sering berjalan di muka bumiMu dengan mata masih melihat, tetapi buta. Telinga masih mendengar, tetapi tuli. Mulut berbicara, tetapi bisu. Kaki berjalan, tetapi lumpuh. Dan kami sering merasa paling pintar, tetapi sesungguhnya bodoh. Kami berjalan bagai mayat sombong, tertawa terbahak-bahak, tak mengerti untuk apa hidup di dunia ini. Astaghfirullah.
Ya Allah…. Maafkan aku jika masih sering mengeluh atas setiap takdir yang Kau tetapkan untukku. Kadang aku tak mampu membaca rahsiaMu, membaca maksud yang tersirat atas setiap takdirMu. Aku masih suka merasa bahawa Kau tak memberikan yang aku pinta. Padahal seharusnya aku yakin, apapun yang Kau berikan untukku, apapun yang terjadi dalam hidupku, semua itu pasti yang terbaik untukku, takkan ada yang sia-sia sedikit pun. Tak mungkin Kau mencelakai hambaMu, seharusnya aku sedar akan hal itu.
Ya Allah…. Maafkan aku jika masih kurang bersyukur atas setiap nikmat yang Kau berikan. Seringkali kenikmatan membutakan mata hatiku. Hingga tanpa sedar aku pun lupa mengucap syukur kepadaMu. Padahal semua nikmat adalah pemberian dariMu dan aku pun tahu Kau pernah berjanji, apabila aku besyukur, Kau akan tambah nikmat itu padaku. Tetapi kenyataannya aku pun sering tak bersyukur, dan kufur atas setiap nikmat yang Kau berikan.
Ya Allah…. Engkaupun tahu masih sedikit sekali amal solehku selama ini. Sudah sedikit, amal soleh itupun masih kurang sempurna, terkadang masih aku nodai dengan niat-niatan duniawi yang terkadang tak ku sedari. Terkadang ada rasa riya dan ingin dilihat oleh orang lain. Engkau pasti lebih tahu bisikan hatiku. Mungkin kalaupun amal solehku dikumpulkan, itupun takkan cukup untuk menutupi dosa-dosa yang telah kuperbuat.
Ya Allah…. Betapa seringnya aku bertaubat, tetapi tanpa ku sedari aku kembali ingkar kepadaMu. Betapa sering aku memohon ampun, tetapi setelah itu pun aku kembali mengotori hatiku. Lagi-lagi Engkau pun lebih tahu daripada diri ku sendiri. Bahkan tanpa sedar dosa-dosa itu pun aku lakukan dengan kebanggaan. Astagfirullah.
Ya Allah…. Sahabat-sahabatku, keluargaku, adik-adik ku mungkin menganggapku orang baik. Padahal jika mereka tahu seberapa hinanya diriku, seberapa kotornya hati ini, mungkin jangankan mereka mahu mengenalku, menatap wajah ku pun mereka tak kan pernah sudi. Tetapi lagi-lagi Kau tutupi semua aib-aibku di depan mereka. Kau biarkan aku terlihat baik di depan mereka, padahal sesungguhnya aku hanya seorang hamba yang hina dihadapaMu.
Ya Allah…. Aku tak tahu sampai bila Kau izinkan aku hidup di dunia ini. Semua adalah rahsia Mu. Tetapi ya Allah, jika aku boleh memohon pada Mu, sudilah kiranya Kau tetap menyangiku hingga kelak kematian tiba. Mungkin setelah menulis surat ini pun, aku akan melakukan dosa kembali, tetapi satu pintaku ya Allah, jangan pernah Kau tinggalkan aku sedikit pun, walaupun aku sering pergi meninggalkan Mu. Tegur aku dengan lembut ya Allah, jika aku mulai jauh dari Mu. Bimbing setiap bisikkan hatiku, setiap lisan ku, dan setiap langkahku agar setia pada jalanMu.
Ya Allah…. Jangan Kau panggil aku sebelum aku belum membahagiakan dan membalas kebaikan kedua orang tuaku. Walaupun aku tahu, apabila aku boleh memberi dunia dan seisinya kepada mereka, itupun takkan pernah sebanding dengan pengorbanan yang mereka lakukan untukku. Tetapi jika Kau berkehendak memanggil aku sebelum aku berpeluang membahagiakan keduanya, maka aku titipkan mereka padaMu. Bahagiakanlah mereka ya Allah, dunia dan akhirat. Jadikan setiap kebaikan yang mereka lakukan untukku sebagai penghapus dosa-dosa mereka. Aku yakin Engkaulah sebaik-baiknya pemberi balasan.
Ya Allah…. Ada juga orang-orang yang ku sayangi selain orang tua dan keluargaku. Mereka tak satu darah dengan ku, mereka tak satu orang tua dengan ku, tetapi mereka sangat menyayangi ku dan aku pun menyayangi mereka. Merekalah saudara spiritual di jalan Mu. Mereka yang mengajar aku tentang indahnya mencintaiMu dan KekasihMu. Mereka yang selalu hadir saat aku jauh dari orang tua dan keluarga aku. Mereka dengan sabar mahu menerima segala kekurangan aku. Aku mohon ya Allah, sayangi pula mereka. Bimbing jalan mereka saat aku tak berada di dekatnya. Kumpulkan kelak kami di syurgaMu sebagaimana Kau kumpulkan kami di dunia ini.
Ya Allah…. Pintaku yang terakhir, jikalau nanti saat itu tiba, saat dimana malaikat maut menjemputku, bimbinglah lisan hamba untuk hanya menyebut namaMu. Jangan biarkan aku menyebut sesuatu yang ku cintai di dunia ini. Kerana aku ingin kembali kepadaMu, tanpa membawa cinta yang lain selain cintaku pada Mu. Matikan aku khusnul khotimah ya Allah dan penuhi dada ku dengan rasa rindu berjumpa dengan Mu dan kekasih Mu. Tak ada yang lebih ku inginkan kecuali menatap wajah Mu kelak di syurga.
Terimalah semua doaku ya Allah, ampuni segala dosaku, kasihanilah aku dan sayangi aku hingga di hari aku menutup mata selamanya. Jika Kau tak mahu menerima aku, ke mana lagi aku harus kembali? Kerana aku berasal dari Mu dan kelak akan kembali kepada Mu.
Sembah Sujudku,
Hamba yang penuh dosa.
(Sumber: Google FB)
Meruntun rasa di hati...doa diatas julia mohon share di dalam blog...untuk sama-sama kita kembali ke fitrah...manusia tak ada yang sempurna...tatkala dalam hati membuak rasa nak berkongsi sesuatu disini...setiap kali mencari kawan mendengar...kematu jari jemari...mulut seakan terkunci rapat....terus matikan niat tadi...baik bisik kepada cinta hakiki lagi terbaik...ada sebab Allah simpan doa kita...nak kita usaha dan ingat ujian dia...ye aku tahu, sebaik-baik ujian Allah, dia masih bersama kita, di palu dengan ujian yang sangat halus...sangat mencengkam...tapi kita kena sabar...sabar sambil menangissss....sayu rasa hati...nak cerita...cerita dengan Allah....kita ada dia kan...ceritalah...menangislah...puas-puas...kita lihat rezeki kawan-kawan lain datang satu persatu...Allah nak kita belajar...Allah nak kita sabar...nanti sampai waktunya...ye...PASTI...akan tiba waktu yang aku nak sangat-sangat tu...hati seorang ibu...sakitnya sekali...tapi kasihnya tak terbanding berjuta kali bahkan tak ternilai....baru aku tahu sakitnya dan peritnya sebuah penantian itu...ye...ujian...moga Ramadan bakal tiba ini kita doa tak putus-putus lagi...
Allah...Allah....Allah...daku tetap percaya akan ajaibnya DOA....
satu hari nanti...aku percaya ia akan sampai...jika bukan di dunia...mana tahu di akhirat nanti...Allah Allah Allah ujian menjaga hati sendiri berat dugaan mu Allah, tak terbanding rasa tuuu...zikirlah...sedekahlah banyak2 juju...solat jangan tinggal...orang tak nampak takpe...Allah nampak...moga Allah terus setia mendengar hati kecil ku...jangan pernah tinggalkan ku Allah...keji rasa permintaan aku yang sangat jahil....tapi satu...jangan tinggal aku Allah...jangan tinggalkan aku sesekali................... :(
satu hari nanti...aku percaya ia akan sampai...jika bukan di dunia...mana tahu di akhirat nanti...Allah Allah Allah ujian menjaga hati sendiri berat dugaan mu Allah, tak terbanding rasa tuuu...zikirlah...sedekahlah banyak2 juju...solat jangan tinggal...orang tak nampak takpe...Allah nampak...moga Allah terus setia mendengar hati kecil ku...jangan pernah tinggalkan ku Allah...keji rasa permintaan aku yang sangat jahil....tapi satu...jangan tinggal aku Allah...jangan tinggalkan aku sesekali................... :(
5 Comments
stiap org tk lari dr masalah..yg penting kita doa pd yg maha kuasa....kdg2 bila kita ditimpa ujian kita rs lemah sgt tp kita kena kuat sbb ada org lain lg teruk ujian kn...ujian tanda allah syg kita...
ReplyDeleteJu.. sayu rasa dihati bila baca coreta ju ni...
ReplyDeletehiba rasanya
ReplyDeleteKak Ju T__T Moga kita tak lupa pada Dia yang selalu memberi :)
ReplyDeleteAllahhh..sedih baca..nape ni ju..semoga diberi kekuatan utk hadapi ape je masalah..in sha Allah..akan tiba hari ju pulak satu hari nnt..rezeki tu pasti ada..jgn sedih2 ye..
ReplyDeleteSharing is Caring, Thank You Drop Some Comment Here :)